Sabtu, 28 Juli 2012

Engkaulah kalbu. . .


Aku tahu mengapa tak harus banyak bicara
dan aku mengerti mengapa harus berdiam diri
Barangkali aku tak bisa memaknai semua yang tersembunyi
dari sebuah ucap, tetapi kuhadirkan hatiku ketika kau berkata

Begitu juga kala kueja aksara dari semesta
aku ingin selalu hatiku yang pertama membaca
Karena engkau adalah jiwa dan kalbu adalah hidupmu
maka kutuang juga rasa dalam kata bersenada

Apalah arti memberi, apalah makna menerima
jika di dalam kata ada bahasa tak berjiwa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar