Sabtu, 28 Juli 2012

Senjaku berlalu. . .


Sesaat lagi matahari menyombongkan perhiasan emasnya
Merayu laut untuk mau bersetubuh
Menghindari gelap yang selalu merongrong wibawanya
Malu jika angkuhnya berkalung bintang


Sepi kembali mencabikcabik badan senja
Merobek indahnya hingga tiada. aku berada di sana
Diam terpana. harusnya, senja terpeluk gembira
Gemuruh suka berdenging di telinga. karena senja adalah puja.

Lihat bagaimana pujangga memujanya
Cumbui katakata indah dalam puisi. seakan senja bernyawa
Dan mereka jatuh cinta.


Aku lupa, senja bukanlah surga
Yang hilangnya ditandai oleh airmata
Senja hanya ruang terbaik untuk kita jatuh cinta.

Senja harmoni dipinggiran pantai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar